Ketidakpastian adalah suatu fenomena budaya. Setiap individu atau kelompok memahami ketidakpastian secara berbeda dan merumuskan sikap menghadapi ketidakpastian secara berbeda pula. Di Air Sena, sebagian besar orang Air Sena bekerja sebagai pembudidaya ikan Napoleon yang memiliki harga jual yang tinggi. Namun kisah tentang ikan Napoleon bukan hanya tentang harga jualnya yang tinggi. Seluruh proses budidaya diliputi oleh banyak ketidakpastian. Dalam menghadapi ketidakpastian ini, sebagian pembudidaya berhasil melangkah maju menuju situasi yang lebih sejahtera namun sebagian lainnya justru terhimpit dalam penderitaan karena ketidakpastian tersebut. Melalui penelitian etnografi yang berlangsung kurang lebih satu tahun di Air Sena, tulisan ini menyelidiki mengapa ketidakpastian yang dialami oleh para pembudidaya di satu sisi dapat menjadi kesempatan yang produktif namun di sisi lain justru destruktif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sifat ketidakpastian sebagai affect yang di satu sisi menghambat atau menyulitkan dan di sisi lain mendorong atau memungkinkan perubahan dapat mengalami peralihan. Kemampuan untuk mengalami peralihan pengaruh sangat ditentukan oleh kekuatan hasrat (kenye). Oleh karena itu usaha budidaya ikan Napoleon tidak hanya melibatkan kerja fisik melainkan adalah juga suatu kerja afektif (affective labour)