Media sosial saat ini, khususnya Instagram, sudah menjadi hal yang umum bagi satu individu
untuk mengelola beberapa akun dalam satu perangkat melalui fitur switch account yang
memungkinkan pengguna untuk dapat menampilkan presentasi diri yang berbeda. Penggunaan
fitur switch account terbagi menjadi dua akun, yaitu: akun publik dan akun privat. Penelitian
sebelumnya menunjukkan penggunaan fitur ini dapat mengarah pada fragmentasi identitas
sekaligus fleksibilitas dalam mempresentasikan diri di ruang digital. Penelitian ini menerapkan
teori dramaturgi dan presentasi diri dari Erving Goffman untuk menganalisis bagaimana
individu mengelola panggung depan dan panggung belakang mereka di Instagram melalui
konten visual. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode pengambilan data
dari wawancara mendalam serta observasi akun Instagram informan. Tujuan penelitian ini
untuk memahami bagaimana individu mengelola kesan mereka yang ditunjukkan pada akun
ganda. Penelitian ini menemukan adanya diferensiasi presentasi diri pada akun publik sebagai
panggung depan yang menunjukkan kesan yang terkurasi karena memiliki audiens yang luas,
sedangkan akun privat sebagai panggung belakang yang menunjukkan kesan yang lebih
personal dan autentik karena audiens berasal dari lingkaran teman dekat.
Deskripsi Lengkap