Salah satu partai Islam di Indonesia yang dianggap sukses secara elektoral adalah Partai
Keadilan Sejahtera (PKS). Tetapi di tingkat lokal, dukungan terhadap partai ini bervariasi, dari
signifikan hingga kurang bahkan tidak signifikan. Padahal konteks sosial-politik lokal
memungkinkan partai ini meraih dukungan signifikan. Sejumlah studi mengaitkan variasi itu
dengan ideologi Islamis dan moderasi atas ideologi tersebut, kemampuan dalam beradaptasi
dengan konteks sosial-politik lokal, dan pelembagaan partai. Namun, karena berfokus pada
penyebab tunggal yang konstan, berlaku umum, dan hanya berkaitan dengan internal partai,
studi-studi itu tidak selalu terkonfirmasi secara faktual. Celah analisis itu dapat ditambal
dengan cara pandang multikausalitas, fleksibel, berlaku setempat, dan mempertimbangkan
aspek-aspek eksternal partai. Hal ini dapat ditemukan dalam teori strategic action field (SAF)
versi modifikasi. Mengacu pada hal itu, penulis berargumen bahwa dukungan terhadap cabang
partai dalam pemilihan legislatif lokal dipengaruhi oleh empat pola elektoral?aktorideasional, aktor-material, struktur-ideasional, dan struktur-material?yang terbentuk dari
saling memengaruhi peran antara SAF kompetisi elektoral lokal, SAF-SAF eksogen, dan
keterampilan sosial cabang partai. Dukungan signifikan terjadi di daerah di mana keempat pola
dapat bekerja secara penuh, dan kurang signifikan bila sebaliknya. Keampuhan keempatnya
tergantung pada kondisi khas setiap daerah. Argumen itu terkonfirmasi dalam penelitian yang
dilakukan di Depok Jaya dan Cinangka, Kota Depok. Dalam penelitian tersebut dapat dilihat
bahwa variasi dukungan terhadap PKS dalam Pileg lokal 2019 dipengaruhi oleh tujuh aspek
yang merefleksikan empat pola elektoral: kampanye door to door, kepemimpinan dalam
masyarakat, figur caleg (aktor-ideasional); pelayanan sosial (aktor-material); figur capres,
peran ormas-ormas Islam (struktur-ideasional); bantuan sosial pemerintah kota (strukturmaterial). Ketujuhnya merupakan produk dari saling memengaruhi peran antara Pileg lokal
2019, Pilpres 2019, ormas-ormas Islam, pemerintah Kota Depok, dan kepiawaian PKS di dua
kelurahan itu dalam menggalang dukungan. Di Depok Jaya PKS meraih dukungan signifikan
sebab kondisi-kondisi spesifiknya menunjang bekerjanya ketujuh aspek tersebut, sedangkan di
Cinangka tidak
Deskripsi Lengkap