Penelitian ini mengkaji penurunan jumlah kursi Partai Bharatiya Janata (BJP) dalam pemilihan umum Lok Sabha India tahun 2024. Hal ini menandai pergeseran signifikan dalam lanskap politik India karena partai tersebut kehilangan mayoritas tunggal dengan memperoleh 240 kursi, turun dari 303 kursi pada pemilihan 2019. Studi ini menganalisis bagaimana mobilisasi identitas regional dan pemilih minoritas oleh partai-partai regional memengaruhi perilaku pemilih dan berkontribusi pada penurunan kursi BJP di tiga negara bagian: Uttar Pradesh, Maharashtra, dan Benggala Barat. Temuan menunjukkan bahwa partai regional memainkan peran kunci dalam memobilisasi identitas kasta, regional, dan minoritas melalui narasi perlindungan konstitusi dan penentangan terhadap retorika nasionalis BJP. Studi ini menyimpulkan bahwa polarisasi pemilih Muslim dan minoritas, penyatuan koalisi oposisi anti-BJP dengan partai regional, serta narasi yang menekankan ancaman terhadap konstitusi dan hak minoritas secara bersama-sama memengaruhi penurunan BJP. Dengan menerapkan teori perilaku pemilih, penelitian ini menyoroti bahwa loyalitas kelompok dan identitas sosial lebih menentukan hasil pemilu dibandingkan evaluasi retrospektif terhadap kinerja pemerintah.