Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sisi negatif perusahaan dan
komunikasi Corporate Social Responsibility (CSR) terhadap kepercayaan masyarakat
yang terdampak program CSR, serta dampaknya pada reputasi perusahaan dan ekuitas
merek, dengan program CSR sebagai intervensi dan Pertamina sebagai studi kasus.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan
analisis statistic dengan menggunakan Partial Least Squares Structural Equation
Modeling (PLS-SEM) untuk menguji sepuluh hipotesis. Yang mencakup pengaruh sisi
negatif perusahaan dan komunikasi CSR terhadap kepercayaan, pengaruh kepercayaan
terhadap reputasi perusahaan dan ekuitas merek, serta pengaruh reputasi terhadap respon
publik. Penelitian ini juga menguji peran moderasi program CSR terhadap hubungan
antara kepercayaan dan reputasi perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan sisi negatif perusahaan berpengaruh terhadap
kepercayaan masyarakat; ekuitas merek berpengaruh terhadap respons publik;
kepercayaan berpengaruh terhadap reputasi dan ekuitas merek; serta kepercayaan
memediasi hubungan antara sisi negatif perusahaan dengan reputasi dan ekuitas merek.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat memiliki sensitivitas terhadap isu negatif dan
menaruh kepercayaan terhadap citra merek yang dibentuk melalui pengalaman serta
ekspektasi. Di sisi lain, kepercayaan merupakan dasar untuk membangun reputasi dan
brand yang kuat, serta membantu perusahaan saat diterpa isu negatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa inisiatif CSR yang dilakukan PT Pertamina
(Persero) belum cukup efektif dalam membangun kepercayaan masyarakat yang
terdampak program CSR. Hal ini mengindikasikan bahwa reputasi perusahaan masih
dipengaruhi oleh pemberitaan negatif, sehingga komunikasi CSR belum mampu
meningkatkan kepercayaan. Hal ini mendukung teori yang menyatakan bahwa reputasi
memiliki peran penting dalam membentuk kepercayaan publik
Deskripsi Lengkap