Penelitian ini menganalisis pembentukan identitas organisasi Kementerian Koordinator
Bidang Hukum, Hak Asasi Manusia, Imigrasi, dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham
Imipas) sebagai kementerian baru hasil restrukturisasi Kabinet Merah Putih periode
2024?2029. Dengan menggunakan perspektif Communicative Constitution of
Organization (CCO), khususnya Four Flows Model dari McPhee dan Zaug (2008),
penelitian ini menelaah bagaimana empat aliran komunikasi?membership negotiation,
organizational self-structuring, activity coordination, dan institutional positioning?
berperan dalam proses konstitusi identitas organisasi. Selain itu, kajian ini juga
mengintegrasikan aspek kognitif dari Clark et al. (2010), yaitu projected future identity
dan sensegiving via image management untuk memahami bagaimana identitas terbentuk
dan dikonstitusi secara komunikatif dalam konteks organisasi. Penelitian menggunakan
paradigma konstruktivis dengan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan studi dokumen, observasi, dan wawancara mendalam. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa organisasi Kemenko Kumham Imipas membentuk identitasnya
dengan memproyeksikan identitas di masa depan dan menanamkan makna identitas
melalui proses komunikasi dalam penyesuaian anggota, penyusunan aturan kerja, kerja
sama antarbagian, serta membangun citra di mata publik dan mitra kerja. Secara teoritis,
penelitian ini berkontribusi dalam memperkaya literatur CCO yang masih terbatas dalam
membahas isu identitas organisasi, khususnya di sektor publik. Secara praktis, penelitian
ini dapat menjadi dasar penguatan komunikasi organisasi Kemenko Kumham Imipas
dalam membangun identitas dan legitimasi kelembagaan, baik di mata pegawai internal
maupun publik eksternal.
Deskripsi Lengkap