Suara karyawan di media sosial dapat menggambarkan kondisi internal organisasi.
Penelitian ini menguji antara komunikasi internal organisasi dan advokasi karyawan di
media sosial, dengan kualitas hubungan karyawan-organisasi (Employee-Organization
Relationship/EOR) sebagai mediator. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kuantitatif dengan metode survei secara daring dan diolah dengan teknik analisis
mediasi sederhana. Penelitian ini berfokus pada dua jenis organisasi, yaitu organisasi
publik dan organisasi swasta, untuk menganalisis perbedaan dalam praktik komunikasi
internal dari berbagai level manajemen komunikasi serta hubungannya terhadap perilaku
advokasi karyawan. Hasil penelitian dari total 157 orang pekerja dari organisasi
pemerintah dan organisasi swasta menunjukkan bahwa komunikasi internal yang
transparan dan simetris tidak memiliki hubungan langsung yang signifikan dengan
advokasi karyawan di media sosial. Namun, hubungan tersebut menjadi signifikan ketika
dimediasi oleh kualitas hubungan antara karyawan dan organisasi (EOR). Penelitian ini
juga menemukan perbedaan signifikan dalam model mediasi antara organisasi pemerintah
dengan organisasi swasta, di mana EOR lebih berperan sebagai mediator dalam organisasi
swasta dibandingkan dengan organisasi pemerintah. Implikasi teoritis dan praktis dibahas
lebih lanjut.
Deskripsi Lengkap