Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi sejauh mana stereotip sosial
memengaruhi bentuk komunikasi identitas pada kalangan ibu bekerja yang
memikul tanggung jawab ganda di wilayah Jakarta. Studi ini menggunakan met ode
kuantitatif dengan melibatkan 305 partisipan ibu bekerja yang mengisi kuesioner
mengenai pengalaman mereka terkait stereotip sosial dan dinamika komunikasi
identitas. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
Stereotype Content Model serta Communication Theory of Identity, guna
memahami bagaimana stereotip memengaruhi cara individu memaknai dan
mengekspresikan identitasnya. Temuan menunjukkan bahwa stereotip sosial
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap komunikasi identitas ibu bekerja.
Semakin tinggi tekanan stereotip yang dirasakan, semakin besar pula dampaknya
terhadap bagaimana para ibu tersebut membangun identitas diri di ranah personal
maupun profesional. Penelitian ini juga menemukan bahwa faktor usia, kategori
pekerjaan, dan dukungan dari keluarga besar turut membentuk cara ibu bekerja
mengelola identitasnya dalam menghadapi tuntutan peran ganda. Studi ini
memberikan kontribusi terhadap penguatan teori komunikasi identitas, serta relevan
sebagai bahan pertimbangan dalam merumuskan kebijakan korporasi atau publik
yang lebih berpihak pada ibu bekerja, terutama dalam menciptakan ruang kerja
yang lebih suportif dan inklusif terhadap kebutuhan mereka.
Deskripsi Lengkap