Penelitian ini menganalisis bagaimana lima media arus utama di Indonesia, yaitu Detik.com,
Kompas.com, CNN Indonesia, Metro TV, dan TV One membingkai isu kebijakan
penyediaan alat kontrasepsi bagi pelajar dan remaja yang dikeluarkan oleh Presiden Jokowi.
Isu ini memicu kontroversi karena bersinggungan dengan nilai agama, moral, dan budaya
masyarakat Indonesia. Dengan menggunakan metode analisis framing Robert N. Entman,
penelitian ini menemukan dua pola utama: framing konservatif yang menyoroti ancaman
terhadap nilai moral, dan framing edukatif yang menekankan perlindungan serta kesehatan
reproduksi remaja. Analisis juga mengaitkan temuan dengan konsep Hallin?s Spheres, di
mana isu ini berada pada sphere of controversy, media menampilkan berbagai sudut pandang,
memperlihatkan perdebatan antara kepentingan kesehatan publik dan norma sosial. Hal ini
menegaskan bahwa media tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi juga membangun
realitas sosial dan mempengaruhi batas-batas diskursus publik mengenai kebijakan
kontroversial.
Deskripsi Lengkap