Deskripsi Lengkap

Tesis
No. Panggil TS-KOM 0069/2025 Han a
Judul Analisis Manajemen Impresi Dan Strategi Visual Framing Oleh Calon Anggota Legislatif Daerah Pemilihan Sumatera Barat
Pengarang Hanifa Miftahur Rahma
Penerbit dan Distribusi 2025
Subjek
Kata Kunci Impression Management, Visual Framing, Instagram, Komunikasi Politik, Caleg Muda, PKS, Sumatera Barat
Lokasi Gedung MBRC Lantai 2
Ketersediaan
Nomor Panggil No. Barkod Ketersediaan
TS-KOM 0069/2025 Han a 2025-0069 TERSEDIA
Ulasan Anggota
Tidak ada ulasan pada koleksi ini: 82549
Sampul
Abstrak
Fenomena meningkatnya partisipasi pemilih muda dalam Pemilu 2024 mendorong partai politik untuk menyesuaikan strategi komunikasi politiknya, termasuk dengan mengusung calon anggota legislatif dari kalangan muda. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana Rahmat Saleh, calon legislatif dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di daerah pemilihan Sumatera Barat I, membangun citra sebagai caleg muda melalui strategi impression management dan visual framing di media sosial, khususnya Instagram. Menggunakan kerangka teori dramaturgi dari Erving Goffman dan model visual framing dari Grabe dan Bucy (2009), penelitian ini mengidentifikasi dua bingkai utama yang digunakan yaitu ideal candidate dan populist campaigner. Metode yang digunakan adalah analisis konten kualitatif terhadap 83 unggahan Instagram selama masa kampanye (28 November 2023 ? 14 Februari 2024), diperkuat dengan wawancara mendalam sebagai teknik triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Rahmat Saleh memanfaatkan simbolsimbol kesederhanaan, kepedulian terhadap pendidikan (#SumbarCerdas), kedekatan dengan tokoh nasional, serta keterlibatan dalam isu-isu religius dan kultural Minangkabau. Strategi ini memperlihatkan upaya untuk membangun narasi egaliter agar sesuai dengan karakter masyarakat Minang yang dikenal berdaya juang tinggi, religius, dan menjunjung nilai persamaan. Penelitian ini menegaskan pentingnya media sosial sebagai alat pembentukan citra politik, serta bagaimana framing visual dan narasi personal digunakan untuk menciptakan kedekatan emosional dan meningkatkan daya pilih di kalangan pemilih muda dan perempuan.